Langsung ke konten utama

DASAR DAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

Assalamualaikum Wr. Wb.


A. DASAR ELEKTRONIKA 

 1) Konsep Dasar Elektronika  
           Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.  Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.

           Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik ( electronic devices ). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda ( Cathode Ray Tube , CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll. 

          Seperti disebutkan di atas elektronika didasarkan pada pengetahuan tentang kelistrikan.  Listrik, dapat diartikan sebagai berikut: 
  • Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. 
  • Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
          Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb.  Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya.  Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, " Q =0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".

          Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten , cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu ( bulblamp atau bohlam ).  Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik. 

          Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor ) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik dapat dirumuskan sebagai berikut:
atau 
 
           
          Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.  

         Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
         Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.  Satuan SI untuk arus listrik adalah ampere (A).  

2)  Komponen-Komponen Elektronika
  • Resistor      
             Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya  terbuat dari bahan karbon.  Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol  W (Omega).  Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. 
  •     Kapasitor
              Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. 
  • Induktor       
              Induktor adalah komponen yang dapat menyimpan energi magnetik. Energi ini direpresentasikan dengan adanya tegangan emf (electromotive force) jika induktor dialiri listrik.  Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus yang melewatinya. Aplikasinya pada rangkaian dc salah satunya adalah untuk menghasilkan tegangan dc yang konstan terhadap fluktuasi beban arus. Pada aplikasi rangkaian ac, salah satu gunanya adalah bisa untuk meredam perubahan fluktuasi arus yang tidak dinginkan. Akan lebih banyak lagi fungsi dari induktor yang bisa diaplikasikan pada rangkaian filter, tuner dan sebagainya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN DAN JENIS JENIS TIPE DATA

Assalamualaikum wr.wb. A. Tipe Data      1. Pengertian Tipe data     Tipe data adalah jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel. 2.  Jenis- jenis tipe data / Data Type a) Tipe data primitive (Sederhana)           Tipe data primitive adalah Tipe data yang mampu menyimpan satu nilai tiap satu variabel. Tipe data primitive merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program. Contoh tipe data primitive  adalah tipe numerik (integer dan real), tipe data karakter/char, tipe data boolean.         1.  Numerik          Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai             dalam bentuk angka. Tipe data ini terbagi atas integer, dan real.         a.   Integer               Integer Merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas             beberapa kategori seperti table dibawah ini                 b. Real              Real adalah bilangan yang berisi titik desimal atau jenis bilangan pecahan.   

CONTOH DIAGRAM ERD PERPUSTAKAAN

Gambar ERD dalam peminjaman buku di perpustakaan: ——————————————————————————————————————————————————————– Contoh Kasus 2: Seperti deskripsi soal kasus nomor 1, namun ada beberapa tambahan penjelasan seperti berikut: Seorang mahasiswa boleh meminjam beberapa buku. Satu buku boleh dipinjam beberapa mahasiswa. Semua mahasiswa sangat pelu buku sehingga tidak ada yang tidak pernah meminjam ke perpustakaan. Setiap peminjam akan dicatat tanggal peminjamannya. Semua mahasiswa disiplin mengembalikan buku tepat satu minggu setelah peminjaman. Gambarkan ERDnya!! MODEL ENTITY – RELATIONSHIP Model Entity Relationship : Suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan Relationship Entity : Objek secara fisik : Buku, Perpustakaan, Mahasiswa Objek secara konsep : Meminjam Relationship :  Atribut : Atribut Multivalue Derajat dari Relationship : Trenary degree (Derajat Tiga) Cardinality Ratio Constraint M : N  Particip

Flowchart adalah

Assalamualaikum Wr. Wb. Flowchart  A. Pengertian Flowchart (Diagram Alir)                 Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program secara logika.   Flowchart merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk notasi – notasi tertentu. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian – bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.  Walaupun tidak ada kaidah – kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran :  1) Hindari